Seperti Air Yang Mengalir Seperti itulah HARAPAN ku

Seperti Air Yang Mengalir Seperti Itulah Harapanku

Sabtu, 04 Juni 2011

peran seorang GURU


1.      Apa saja tugas seorang guru
Jawabannya : 
Tugas seorang guru meliputi tugas guru yang utama dan tugas guru pendukung.
a.      Tugas guru yang utama adalah
ü  Guru Sebagai pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus mempunyai standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggungjawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Guru harus memahami nilai-nilai, norma moral dan sosial, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus bertanggung jawab terhadap tindakannya dalam proses pembelajaran di sekolah. Sebagai pendidik guru harus berani mengambil keputusan secara mandiri berkaitan dengan pembelajaran dan pembentukan kompetensi, serta bertindak sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan.
ü  Guru Sebagai pengarah
Guru adalah seorang pengarah bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua. Sebagai pengarah guru harus mampu mengarkan peserta didik dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, mengarahkan peserta didik dalam mengambil suatu keputusan dan menemukan jati dirinya. Guru juga dituntut untuk mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya, sehingga peserta didik dapat membangun karakter yang baik bagi dirinya dalam menghadapi kehidupan nyata di masyarakat.
ü  Sebagai pembimbing
Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan, yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggungjawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga perjalanan mental, emosional, kreatifitas, moral dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks. Sebagai pembimbing perjalanan, guru memerlukan kompetensi yang tinggi untuk melaksanakan empat hal berikut   pertama : guru harus merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang hendak dicapai.
Kedua : guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, dan yang paling penting bahwa peserta didik melaksanakan kegiatan belajar itu tidak hanya secara jasmaniah, tetapi mereka harus terlibat secara psikologis.
Ketiga : guru harus memaknai kegiatan belajar.
Keempat : guru harus melaksanakan penilaian.
b.      Sebagai pendukung
ü  Sebagai fasilisator
Guru sebagai fasilitator ialah guru berperan memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran. Karena Peran guru sebagai fasilitator membawa konsekuensi terhadap perubahan pola hubungan guru-siswa, yang semula lebih bersifat “top-down” ke hubungan kemitraan. Dalam hubungan yang bersifat “top-down”, guru seringkali diposisikan sebagai “atasan” yang cenderung bersifat otoriter, sarat komando, instruksi bergaya birokrat, bahkan pawang, sebagaimana disinyalir oleh Y.B. Mangunwijaya (Sindhunata, 2001). Sementara, siswa lebih diposisikan sebagai “bawahan” yang harus selalu patuh mengikuti instruksi dan segala sesuatu yang dikehendaki oleh guru.
ü  Sebagai administrator
 Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga sebagai administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran. Oleh karena itu seorang guru dituntut bekerja secara administrasi teratur. Segala pelaksanaan dalam kaitannya proses belajar mengajar perlu diadministrasikan secara baik. Sebab administrasi yang dikerjakan seperti membuat rencana mengajar, mencatat hasil belajar dan sebagainya merupakan dokumen yang berharga bahwa ia telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

2.      Apa sajakah  peran guru dalm keluarga, dalam sekolah dan dalam masyarakat
Jawabannya:
a.     Peran guru dalam keluarga
Apabilah dia seorang ayah maka tugasnya selain sebagai  guru disekolah dia juga sebagai :

ü  Ayah sebagai pemimpin
Dalam sebuah keluarga pasti ada yang namanya seorang pemimpin yang memimpin keluarga atau kepala keluarga. Ia memiliki peran yang sangat penting karena dialah sebuah keluarga itu berharap. Apabila dia adalah pemimpin yang baik maka keluarganya aka bain dan sebaliknya apabila ia tidak bisa memimpin keluarganya dengan baik maka ia keluarganya akan berantakkan
ü  Ayah sebagai pencari nafkah
Tugas ayah sebagai pencari nafkah merupakan tugas yang sangat penting dalam   keluarga. Penghasilan yang cukup dalam keluarga mempunyai dampak yang baik sekali dalam keluarga. Penghasilan yang kurang cukup menyebabkan kehidupan keluarga yang kurang lancar. Lemah kuatnya ekonomi tergantung pada penghasilan ayah. Sebab segala segi kehidupan dalam keluarga perlu biaya untuk sandang, pangan, perumahan, pendidikan dan pengobatan. Untuk seorang ayah harus mempunyai pekerjaan yang basilnya dapat dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
ü  Ayah sebagai pendidik
Peran ayah sebagai pendidik merupakan peran yang penting. Sebab peran ini menyangkut perkembangan peran dan pertumbuhan pribadi anak. Ayah sebagai pendidik terutama menyangkut pendidikan yang bersifat rasional. Pendidikan mulai diperlukan sejak anak umur tiga tahun ke atas, yaitu saat anak mulai mengembangkan ego dan super egonya. Kekuatan ego (aku) ini sangat diperlukan untuk mengembangkan kemampuan realitas hidup yang terdiri dari segala jenis persoalan yang harus dipecahkan.
ü  Ayah sebagai tokoh atau modal identifikasi anak
Ayah sebagai modal sangat diperlukan bagi anak-anak untuk identifikasi diri dalam rangka membentuk super ego (aku ideal) yang kuat. Super ego merupakan fungsi kepribadian yang memberikan pegangan hidup yang benar, susila dan baik. Oleh karena itu seorang ayah harus memiliki pribadi yang kuat. Pribadi ayah yang kuat akan memberikan makna bagi pembentukan pribadi anak. Pribadi anak mulai terbentuk sejak anak itu mencari “Aku” dirinya. Aku ini akan terbentuk dengan balk jika ayah sebagai model dapat memberikan kepuasan bagi anak untuk identifikasi diri.
                  Apabila ia seorang wanita maka tugas dia dalam keluarga adalah:
ü  Wanita sebagai ibu pendidik anak dan pembina generasi muda  Ibu sebagai pendidik anak bertanggung jawab agar anak-anak dibekali kekuatan rohani maupun jasmani dalam menghadapi segala tantangan zaman dan menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa.
ü  Ibu sebagai pengatur rumah tangga
Ibu pengatur rumah tangga merupakan tugas yang berat. Sebab seorang ibu harus dapat mengatur segala peraturan rumah tangga. Oleh karena itu ibu dapat dikatakan sebagai administrator dalam kehidupan keluarga. Oleh karena itu ibu harus dapat mengatur waktu dan tenaga sescara bijaksana.
Ibu sebagai tenaga kerja
Dalam perkembangan sekarang ini dapat dikatakan baik di desa maupun di kota tampak bahwa ibu juga berperan sebagai pencari nafkah. Di pasar, di kantor, di persawahan, ibu-ibu ikut berkerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Istri-istri yang bekerja memang sangat berat, sebab di samping mengurus keluarga dan mendidik anak masih harus mencari tambahan penghasilan. Akan tetapi juga banyak justru ibulah yang berfungsi pencari nafkah. Sebab penghasilan ibu lebih banyak dari penghasilan ayah. Oleh karena itu jika kedua-duanya bekerja, maka harus ada kesepakatan yang kuat dan bijaksana sehingga tidak menjadikan keluarga sebagai terminal bis yang selalu gaduh.

b.    Peran guru dalam Sekola
Peran seorang guru dalam dunia pendidikkan sangatlah penting. karena ia memiliki peranan yang sangat penting dalm menciptakan generasi-generasi penerus bangsa, generasi pembaharuan, generasi pengubah. Oleh karena itu seorang guru haruslah orang yang benar-benar berkompeten didalam bidangnya, menjadi guru haruslah benar-benar dari panggilan jiwa, dan harus benar-benar mempelajari atau mengetaui peran-perang guru yang ada sehingga dalam proses pembelajaran guru tidak bingung karena sudah ada kurikulum yang tersedia, selai itu guru harus mengenal medan atau kondisi sekolah, memahami tentang sekolah itu sendiri karena dengan begitu guru akan lebih mudah dalam berinteraksi dengan lingkungan sekolah, selanjutnya guru juga harus memiliki kesiapan dalam mengajar, memiliki bahan ajar, memiliki metode yang tepat yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar, penggunaan metode, mengelolah kelah dan memahami karakteristik siswa. Selain itru guru juga diibaratkan menjadi orang tua kedua bagi siswanya.
Dalam keluarga ini guru menjadikan panutan bagi anggota keluarganya. maka dengna demikian Apapun yang dilakukan dapat ditiru oleh karena itu  ia harus berkelakuan yang baik jangan sampai berbuat yang buruk karena itu dapat ditiru oleh anak atau anggota keluarga.
c.     Peran guru dalam Masyarakat
Untuk melaksanakan peran ini, guru harus memenihi syarat-syarat keperbadian dan syarat penguasaan ilmu tertentu. Guru harus bersikap:
·         Terbuka
·         Tidak bertindak otoriter
·         Tidak bersikap angkuh
·         Bersikap ramah tamah tehadap siapapun
·         Suka menolong dimanapun dan kapan saja
·         Simpati dan empati terhadap pimpinan, teman sejawat dan siswa.
Agar para guru mampu mengembangkan pergaulan dengan masyarakat, dia perlu menguatkan psikologi sosial, khususnya mengenai hubungan antar manusia dalam rangka dinamika kelompok. Sebagai anggota masyarakat, guru memiliki ketermpilan seperti :
·         Keterampilan dalam membina kelompok
·         Keterampilan bekerja sama dalam kelompok
·         Keterampilan menyelesaikan tugas besama dalam kelmpok
3.      Apakah guru bisa menjadi seorang pemimpin?
Jawabannya:
Iya, karena seorang guru bukan hanya jadi panutan siswa disekolah tetapi juga orang-orang disekitarnya. Oleh kerena itu guru yang akan berhasil menjadi pemimpin apabila memiliki kepribadian, seperti:
·         Memiliki kondisi fisik yang sehat.
·         Percaya pada diri sendiri,
·         Memiliki daya kerja yang besar dan antusiasme,
·         Gemar dan cepat mengambil keputusan,
·         Bersikap objektif dan mampu menguasai emosi
·         Bertindak adil,
selain itu:
·         Guru harus menguasai tentang teori kepemimpinan dan dinamika kelompok
·         Menguasai prinsip-prinsip hubungan masyarakat
·         Menguasai teknik berkomuniksi
·         Menguasai semua aspek kegiatan organisasi persekolahan untuk itu harus memiliki berbagai keterampilan yang dibutuhkan sebagai pemimpin seperti:
ü  Bekerja dalam tim
ü  Keterampilan dalam berkomunikasi
ü  Bertindak selaku penasihat dan orang tua bagi murid-muridnya
ü  Keterampilan melaksanakan rapat diskusi
ü  Membuat keputusan yang tepat
ü  Cepat, rasional, dan praktis.
4.      Kalau begitu, apakah ada tanggung jawab guru
a.      Tanggung jawab dalam moral
Setiap guru profesional berkewajiban menghayati dan mengamalkan pancasila dan bertanggung jawab mewariskan moral pancasila itu serta nilai undang-undang dasar 1945 kepada generasi muda.oleh karena itu guru memiliki kompetensi dalam bentuk kemampuan menghayati dan mengamalkan pancasila . kemampuan menghayati berarti kemampuan untuk menerima, mengingatkan dan meresapkan kedalam pribadinya.
a.      Tanggung jawab dalam pendidikan di Sekolah
Guru bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pendidikan di sekolah dalam arti memberikan bimbingan dan pengajaran kepada para siswa. Tanggung jawab ini di realisasikan dalam bentuk melaksanakan pembinaan kurikulum , menuntun para siswa belajar membina pribadi, watak dan jasmaniah siswa menganalisis kesulitan belajar, serta meniulai kemajuan belajar para siswa. Harus menguasai cara belajar yang efektif, membuat model satuan pelajaran, mampu memahami kurikulum secara baik, mampu mengajar di kelas, dan mampu menjadi model belajar siswa.
b.      Tanggung jawab dalam pendidikan
Guru professional tidak dapat melepaskan dirinya dari bidang kehidupan masyarakat. Guru harus menyukseskan pembangunan dalam masyarakat, memajukan persatuan dan kesatuan bangsa, guru harus menguasai atau memahami semua hal berkaitan dalam kehidupan nnasional, serta guru harus mencerdaskan kehidupan bangsa.
c.       Tanggung jawab dalam keilmuan
Untuk memajukan ilmu, terutama ilmu yang telah menjadi spesialisasi. Di laksanakan dalam bentuk mengadakan penelitian dan pengembangan untuk dapat melaksanakan tanggung jawab dalam bidang penelitian, guru memiliki kompetensi tentang cara mengadakan penelitian seperti membuat design penelitian, merumuskan masalah, menentukan alat pengumpul data, mampu menyusun hasil laporan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar