Seperti Air Yang Mengalir Seperti itulah HARAPAN ku

Seperti Air Yang Mengalir Seperti Itulah Harapanku

Sabtu, 25 Januari 2014

Bukan Tak Mau Tapi Tak Mau


Aku bukan memaksa tapi meminta
Aku bukan meminta tapi mengharapkan
Aku tidak mengharapkan tapi menginginkan
Aku tidak menginginkan tetapi aku diharapkan
Itulah kalian
Maafkan aku
Aku hanya tak ingin lagi melanjutkan ini semua
Karena aku hanya ingin tenang untuk saat ini
Tak mau diganggung dengan semua
Kebohongan yang tak kutemukan kebenaran disitu
Aku hanya ingin pergi dari semua ketidak mengertian ini
Akau tak mau lagi dengan semua ini
Maafkan aku
Karena aku capeh dengan semua ini
Hanya ada kehobongan...hanya ada ketidak adilah yang terjadi
Anda hanya mengenal dan mau dengan apa yang anda inginkan
Tapi anda tidak perna tau apa yang aku mau
Bukannya tak ingin kukatakan semua ini tapi
Seharusnya anda pekah dengan semua yang terjadi kemaren
By
Ariani

#Aku Hanya Tak Ingin Dipaksa


Rabu, 15 Januari 2014

CANTIKNYA SEORANG MUSLIMAH

Aku bangga menjadi muslimah
Disaat yang lain bangga menjadi wanita modern
Aku bangga Jilbabku menjuntai kedada
Disaat yang lain bangga mengikuti Mode

Aku bangga menjadi pengurus kerohanian Islam
Disaat yang lain lena, Aku tak peduli
Dengan anggapan sok suci
Karena aku tahu apa yg aku lakukan

Awalnya aku tidak percaya diri….
Dengan pakaian yg tertutup rapi….
Teman-teman berkata aku tidak trendy…..
Tapi Abi berkata aku Cantik begitchu…
pun Ummi…..

Selasa, 14 Januari 2014

Maulid Nabi Muhammad SAW

Yuk kembali menyimak kisah tersedih sepanjang masa...

Bismillahirrahmaanirrahiim 

Pagi itu Rasululloh dengan suara terbata-bata berkutbah, " Wahai umat ku. kita semua dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih_Nya, maka taat dan bertaqwala kepada_Nya. Ku wariskan dua perkara kepada kalian, Al Qur'an dan Sunnahku. Siapa yang mencintai Sunnahku, berarti mencintaiku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk surga bersama-sama aku"


Kutbah singkat itu di akhiri dengan pandangan mata rasululloh yang tenang dan penuh minat menatap satu persatu sahabatnya. Abu bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca. Umar menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang. Ali menundukkan kepala.


Isyarat telah datang, saatnya telah tiba, " Rasululloh akan meninggalkan kita semua" keluh hati sahabat. Manusia tercinta itu, hampi selesai tunaikan tugasnya. Tanda-tanda itu makin kuat. Ali dengan cekatan memeluk rasululloh yang lemah dan goyah ketika turun dari mimbar.


Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah rasululloh masih tertutup. Di dalamnya rasul terbaring lemah dengan kening berkeringat membasahi pelepah kurma alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar salam, "bolehkah saya masuk?'

tanyanya.

Fatimah tak mengijinkan masuk. "Maafkan ayahku sedang demam."


Ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya, "siapakah itu wahai anakku" "Tak taulah ayahku, sepertinya baru kali ini aku melihatnya" tutur Fatimah lembut.


Rasul menatap putrinya dengan pandangan yang mengetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah putrinya hendak di kenangnya.


" Ketahuilah. Dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara. Dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah malaikul maut" kata rasululloh. Fatimahpun menahan ledakan tangisnya.


Ketika malaikat maut datang mendekat, rasul menanyakan kenapa jibril tidak menyertainya. Kemudian di panggilah jibril yang sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah" tanya rasul dengan suara yang teramat lemah.

"Pintu-pintu langit telah terbuka. para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Ternyata itu tidak membuat rasul lega. Matanya masih penuh gambaran kecemasan.


" Engkau tidak senang mendengar kabar ini?" tanya jibril.


" Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"


" Jangan khawatir ya rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepada ku, Ku haramkan surga bagi siapa saja, kecuali umat muhammad telah berada di dalamnya" kata jibril.


Detik-detik semakin dekat. Saatnya Izrail melakukan tugasnya. Perlahan ruh rasululloh di tarik. Nampak sekujur tubuh rasul bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini" rasululloh mengaduh lirih. Fatimah terpejam. Ali yang berada di sampingnya menunduk semakin dalam. Jibril memalingkan muka.


"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" tanya rasululloh pada malaikat pengantar wahyu itu.u


"Siapa yang sanggup melihat kekasih Allah di renggut ajal," kata Jibril. Kemudian terdengar rasul memekik karena sakit yang tak tertahankan. "Ya Allah, dasyat nian maut ini, timpahkan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku".


Badan rasul mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali segera mendekatkan telinganya, " Uushikum bis shalati, wa maa malakat aymanukum. Peliharalah sholat dan peliharalah orang-orang lemah diantara kamu"


Di luar pintu tangispunn mulai terdengar bersahutan. Sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya. Dan Ali kembali mendekatkan telinga di bibir rasul yang mulai kebiruan, " Ummatii..., ummatii...., ummatii...,"


Berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi."


Wallahu a'lam

Senin, 13 Januari 2014

Marry Your Daughter | Brian McKnight


(Menikahi putri anda)
Sir, I'm a bit nervous
Tuan, aku agak grogi

'Bout being here today
Berada di sini hari ini

Still not real sure what I'm going to say
Masih tak yakin apa yang akan kuucapkan

So bare with me please
Maka bersabarlah

If I take up too much of your time
Jika nanti aku menghabiskan terlalu banyak waktu Anda

See in this box is a ring for your oldest
Lihatlah, di kotak ini ada sebuah cincin untuk putri tertua Anda

She's my everything and all that I know is
Dia segalanya bagiku dan yang kutahu

It would be such a relief if I knew that we were on the same side
Aku akan sangat lega jika tahu bahwa kami punya pandangan sama

Very soon I'm hoping that I...
Sebentar lagi aku berharap aku...

CHORUS
Can marry your daughter
Bisa menikahi putri Anda

And make her my wife
Dan jadikan dia istriku

I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
Kuingin dia menjadi satu-satunya gadis yang kucinta selama sisa hidupku

And give her the best of me 'till the day that I die, yeah
Dan memberinya yang terbaik dari hingga saat aku mati

I'm gonna marry your princess
Aku akan menikahi putri Anda

And make her my queen
Dan jadikan dia ratuku

She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
Dia akan menjadi pengantin paling cantik yang pernah kulihat

Can't wait to smile
Tak sabar tersenyum

When she walks down the isle
Saat dia susuri lorong

On the arm of her father
Dan menggandeng ayahnya

On the day that I marry your daughter
Di hari aku menikahi putri Anda

She's been hearing for steps
Dia tlah mendengar langkah-langkah

Since the day that we met
Sejak hari kami bertemu

(I'm scared to death to think of what would happen if she ever left)
(Aku takut sekali berpikir apa yang akan terjadi jika dia pergi)

So don't you ever worry about me ever treating her bad
Maka jangan kuatir aku akan tak baik memperlakukannya

I've got most of my vows done so far 
Selama ini aku selalu penuhi janji

(So bring on the better or worse)
(Maka bawalah pada bagian lebih baik atau buruk)

And tell death do us part
Dan katakan kematian memisahkan kita

There's no doubt in my mind
Tak ada keraguan dalam benakku

It's time
Inilah saatnya

I'm ready to start
Aku siap memulai

I swear to you with all of my heart...
Aku bersumpah pada Anda dengan sepenuh hatiku...


CHORUS
The first time I saw her
Pertama kali kulihat dia

I swear I knew that I say I do
Aku bersumpah aku tahu bahwa aku kan bilang bersedia


CHORUS

Kamis, 09 Januari 2014

Selamat Ulang Tahun

Seperti biasa kusambut pagi dengan rasa syukur

Karena masih diberi kesempatan tuk menikmati udara-NYA

Menikmati indahnya cakrawala diufuk timur

Dengan warna orange yang menghiasai pagi ku

Menikmati kicauan burung dipagi hari nan ceria

Tak seperti biasa hari ini kubangun dengan tetesan air mata

Ada rasa yang tak seperti biasa

Ada rasa syukur dan ada rasa sedih saat kubuka mata

Ingin rasanya ku memungkiri semuanya ini


Ingin rasanya aku berlari dari semua keadaan ini

Tapi

Aku harus bersyukur dengan semua yang telah dituliskan oleh-NYA 

untukku

Karena inilah sekenerio yang terbaik buatku

Hari ini kuucapkan rasa syukur buat-MU

Yang masih memberiku kesempatan tuk menikmati indahnya alam 

ciptaan-MU

Hari ini usiaku genap 23 tahun

Tapi aku belum bisa memberikan kebahagiaan itu buat mereka

Mereka yang telah berkorban selama ini buatku

Suka duka mereka takan perna mereka ceritakan kepada ku

Karena aku tahu mereka tak ingin aku merasakan apa yang mereka 

rasakan

23 tahun itu buka usia yang muda lagi buatku

Bukan usia yang hanya buat main-main

Tapi usia yang dewasa tuk menatap masa depan

Tuk melangkah meraih mimpi itu

Tuk bisa lebih dewasa dalam menyikapi hidup ini

Ya ALLAH

Dengan bertambahnya usia

Berkurang juga masa hidupku didunia

Dengan sisa umurku yang KAU berikan kepadaku

Semoga barakah dan

lebih bisa bermaanfaat buat orang lain dan juga diri sendiri


Rabu, 01 Januari 2014

Semangat Skripsi

jangan lup....
Satu malam satu lembar saja!!
Diam & mulailah belajar!!
Bukankah janjimu ingin jadi SARJANA?
Janganlah membuat mereka meneteskan air mata!
Baju toga itu, mengeringkan semua keringat mereka!
Menghapus air mata mereka!
Membayar semua pengorbanan mereka!
Ingat..! Bukan emas & permata sebagai bentuk balas jasa!
Hanya kata - kata sederhana!
SARJANA Saja!!