Seperti Air Yang Mengalir Seperti itulah HARAPAN ku

Seperti Air Yang Mengalir Seperti Itulah Harapanku

Minggu, 26 April 2015

MASIH DENGAN SATU NAMA


Selalu ku berusaha tuk melupakan namamu
Yang sempat mengisi hatiku dan hari-hari ku
Tapi aku tak bisa melupakan namamu
Mungkinkah masih ada rasa itu untuk mu
Tanya diri ini pada hati yang paling dalam
Mungkin masih “jawab hati”
Hanya bisa diam dan diam
Dengan perasaan ini yang sedang dirasakan
Bukan aku tak mau mengatakannya
Tapi aku malu tuk mengatakannya
Biarlah kusimpan rasa ini
Entah sampai kapan kan ku ungkapkan perasaan ini
Untuk mu
#biar waktu yang menjawab resah hati ini
Walau aku  tak sanggup tuk menahannya



Kamis, 09 April 2015

ENGKAU MASA LALU

Menyimpan iya hanya itu yang bisa ku lakukan untuk saat ini, entah sampai kapan kan ku ceritakan tentang hati ini karena hingga kini aku masih tak bisa percaya dengan siapapun itu walaupun dia dalah teman dekat sekalipun.
Disini ingin kuceritakan tentang penantian sebuah hati yang masih sendiri. Iya sampai sekarang iya masih sendiri berjalan di jalan ini, bukan aku tak ada teman tapi untuk saat ini hati ini masih menunggunya.
Sebuah pertemuan awal yang tak di sangaja dan itu mungkin sudah jalan takdir hati ini menemukan dirimu disudut rumah itu, sambil malu-malu hati ini hanya bisa menunduk sambil nyuri-nyuri pandang denganya. Siapa dia?? “tanya hati ini” baru pertama kali hati ini melihat dirinya. Sambil menunduk malu hati ini melewati tempat dimana dia duduk.
Semuanya terjadi begitu saja sampai akhirnya hati ini tahu siapa dia dan darimana dia berasal, ternyata kita berdua berada dibawah satu payung yang sama. Ada sedikit rasa senang saat hati ini tahu kenyataan itu. Ada rasa malu dan ingin selalu ketemu.
Dia sama seperti yang lain cuek, sok perhatian, sok bijaksana tapi kadang sedikit egois ^_^ ....iya itulah yang tergambar pada dirinya saat pertama kali hati ini mengenal dirinya.
Dengan berjalannya waktu begitu banyak kisah perjalanan episode yang terjadi diantara kita. Ada canda, ada air mata, ada marah yang menemani perjalanan  episode kita. Semuanya itu berjalan begitu saja diantara kita.
Perna hati ini mendengar kau memanggil dengan sebutan “ukhti”, iya pada saat itu dimana kita harus mempersiapkan sebuah acara dan kita berperan sebagai panitia dimana kita harus memmpersiapkan segala kelengkapan kegitan tersebut. Pada saat menyiapkan perlengkapan ku dengan kau memanggilku dengan sebutan “ukhti” ada rasa salah tingkah pada diri ini tapi semua itupun berlalu begitu saja ^_^
perna dirimu foto hati ini menggunakan hp-mu, semua itu terjadi secara spontan. “sini saya yang foto ya tapi pake hp saya”, upsssss apa maksudnya ini “tanya hati”. Dalam perjalanan banyak cerita yang kita ceritakan hingga perjalanan itupun berakhir.
Perna sekali engkau salah tingkah saat hati ini tahu dirimu curi-curi pandang pada hati ini, dengan capat kilat langsung kau alihkan perhatianmu. Perna sekali dirimu mengantar hati ini pulang malam-malam dengan menggunakan motormu (tidak boncengan) sampai depan rumah. Iyaaa semua itu perna terjadi diantara kita.
Begitu banyak kenangan yang terjadi diantara kita tapi tak bisa kuceritakan pada orang lain bahkan lewat tulisan inipun tak ingin kuceritakan tentang semuanya, karena aku tak ingin ada yang tahu tentang hati ini yang merindukan dirimu. Biar hati ini menyimpan semua kenangan memori yang perna ada diantara kita ^_^.
Kini semuanya telah berubah, engkau pergi entah kemana, tanpa kabar, tanpa berita. Hanya bisa berharap dimanapun dirimu berada semoga kau selalu ada didalam lindungan-Nya