Seperti Air Yang Mengalir Seperti itulah HARAPAN ku

Seperti Air Yang Mengalir Seperti Itulah Harapanku

Rabu, 28 Desember 2011

Menunggu



Langkah kakiku.....bisik hatiku
Selalu mewarnai perjalanan hidupku
Bagaikan warna pelangi
Ada tawa dan juga sedih
yang selalu menghiasi perjalanan hidupku

Namun dalam jiwaku meredup
Kalaku sedang sedih
Tiada tawa dan juga senyum
Yang khan menghiasinya

Kamis, 22 Desember 2011

Untuk Mu Ibu

IBU
Dari semenjak aku dirahimmu hingga kini aku selalu menyusahkanmu
Selama 9 bulan 10 hari aku dirahimmu
Kau selalu membawaku kemanapun engkau pergi
Tanpa mengenal kata LELAH
Ibu
Dan disaat aku merontah-rontah ingin melihat dunia ini
Kau berjuang untuk aku
Kau korbankan nyawamu demi aku
Engkau memberiku kesempatan tuk melihat dunia ini

Ibu
Sakit yang kau rasakan disaat perjuangan itu
Berpeluh keringat yang bercucuran darimu dari dahimu
Kau menahan rasa sakit itu yang akupun tak saggup tuk menahannya
Dengan kekuatmu...ketegaranmu...dengan air mata kau lakukan semu itu
Dan disaat kau dengar suar tangisku kau tersenyum walaupun ku tau engkau masih sakit
Ibu
Ketika dalam membesarkanku aku banyak menyusahkan dirimu
Tapi itulah engkau ibu  wanita yang berhati mulia...
walaupun senakal-nakalnya aku dan cerewetnya aku engkau tidak perna memarahiku apalagi memukulku
Ibu hari-harimu selalu disibukkan dengan aku
Dari melahirkanku...menyusuiku dan membesarkanku
Tapi Ibu tak perna kudengar kau mengeluh...melihatmu marah apalagi sumpah serapa
Ibu dengan senyum kau lakukan semuanya itu
Ibu
Ku tau engkau sedih tapi engkau tidak perna menunjukkan kepedihanmu didepanku
Tapi mala kau tersenyum kepadaku seolah-olah kau baik
Ibu
Pada saat aku jatuh dan tak berdayah kau hulurkan tanganmu dan kau bantu aku tuk berdiri lagi sampbil tersenyum seraya memelukku dan mengatakan itu belum seberapa nak’ inilah hidup dan kehidupan yang kitapun tak tau ada apa didepan sana jadi tetaplah kua
Ibu
Kini kami jauh darimu dan ingin kembali kepangkuanmu
Kini air mata kami berderai rindu akan belaian kasih sayangmu dengan ketulusan hati yang dalam maaf kanlah kami anakmu

Selasa, 20 Desember 2011

Perjalanan Mencari Jati diri




Berawal dari sebuah mimpi yang besar....kuberjalan mencarinya...berawal dari sebuah ketidak tauan aku berjalan mengikuti jalan yanga da didepan, setapak demi setapak kulangkahkan kaki ini berjalan dan terus berjalan mencari sesuatu yang pasti tapi apa???tapi apa itu aku bingung??
Kuterus melangkahkan kaki ini...dibawah teriknya panas....diderah hujan yang lebat...aku bingung kemana kaki ini kan membawaku karena yang kutau ku harus terus berjalan dan tak boleh berhenti tuk mencarinya....
Setapak demi setapak kulangkakakn kaki ini..sepanjang jalan banyak yang kutemui yang membuat aku bingung....kebaikkan dan keburukkan..aku bingung apa yang harus aku lakukan...sejenak perpikir ingin kembali lagi , tapi....”apa aku yakin akan kembali lagi” pendirian kupun tuk sejenak tergoyah oleh suasana yang kutemukan tadi...ku coba tuk melawan apa yang kulihat dan yang ada dilogikaku..walaupun bimbang itu masih ada..

Kucoba tuk terus melangkah karena ku yakin didepan sana ada yang lebih baik yang ketemukan nanti,,,kaki inipun terus mambawaku melangka kemanapun aku tak tau...kuterus dibawah dalam ketidak tauan karena aku bingung...dipersimpangan jalan apa yang kulihatpun sama seperti pertama....ada baik dan ada yang jelek...semuanya ada dalam kepura-puraan..aku bingung..

Sejenak aku kaki ini berhenti....pikiranku kacoh oleh apa yang kulihat karena aku bingung dengan semua ini..apa yang harus kulakukan???ku hanya terpaku dipersimpangan jalan itu..apa yang harus kulakukan ..kemana aku harus mencari....apakah aku harus kembali lagi......ku terdiam dengan suasana hati yang tak menentu , berat kaki ini tuk melangka karena kau capeh dengan semuanya ini tuk beberapa saat akhirnya kutemukan sebuah keputusan ”TIDAK aku tak mau kembali” jalan yang kulalui sudah terlalu jauh dan aku tak mau kembali lagi...ku harus terus maju dan terus maju mencari suatu kepastian yang akupun tak tau..

Dengan suatu kepastian kulangkah kan kaki ini...berjalan dan terus berjalan..dalam perjalanan banyak yang kutemui baik dan buruk...tawah...suka....duka...air mata...semuanya mengajarkanku satu hal “bahwa hidup ini tak selamanya senang ”ada saatnya kita merasa senang dan ada saatnya kita sedih..

Jalan yang kulalui masih begitu panjang walau banyak cobaan yang kulalui tapi aku harus tetap kuat dengan pendirianku “ku harus melawah ketidak berdayan ku” karena inilah sebuah gambaran kehidupan banyak warna...tinggal kita yang memilih warna paya yang kita suka.....yang ku tahu tidak ada orang yang sempurna didunia ini tetapi selalu berusaha tuk menjadi yang terbaik buat diri sendiri...meraka dan kalian

Rabu, 14 Desember 2011

TERNYATA YANG TERAKHIR


Setahun telah berlalu aku jauh darimu
tak perna bersua dengan mu
dan hari itupun datang kita bertemu
Bercerita bercanda dan tertawa
Suasana yang begitu hangat kurasakan diantara kita
Hari itupun berlalu karena kuharus pergi lagi meninggalkan mu
Walau berat langkah kaki ini tapi aku harus kuat
Setelah beberapa hari kudengar kabar itu
 yang membuatku seketika terpaku dan diam
hanya air mata yang menggambarkan semua perasaanku dikala itu
Ia telah pergi....mengahadap yang ESA dekkkkkkk
Ada rasa kehilangan yang begitu besar dalam hatiku
Nafasku seolah-olah berhenti sejenak
Seketika benakku berpikir “benarkah dia telah pergi??”
Sejenak kukembali kemasa itu...
Disaat masih bersama dengan mu beberapa bulan yag lalu
Engkau sempat berpesan “kuliala dengan baik”
Jaga diri baik-baik dan jangan kecewakan bapa dan mama
Kau peluk aku sambil berdoa “semoga langkah mu dimudahkan olen-NYA”
Ternya itu adalah pelukan yang terakhir yang kurasakan darimu
Kuhulur kan tangan sambil mencium tanganmu kupamit tuk pergi ternyata itu semua adalah yang terakhir kalainya
Aku hanya bisa berdoa semoga dilapangkan kuburmu
Nene selamat jalan ku khan selalu mengingamu dalam memoriku


Selasa, 06 Desember 2011

Malaikat Hatiku


Kau adalah cahaya kehidupan
Kau adalah rembulan yang meneragi kehidupannku
Kaua adalah pelita yang menerangi jalanku
Karen tanpamu aku tak mungki ada disini ...
bertahan hingga saat ini
karena kau adalah nafasku
kau adalah nyawaku
dan kau adalah hidupku
karena engkau datang membawa sejuta mimpi
dan semangat buatku dan karena mu aku masih bertahan hingga kini
untukmu malaikat hatiku

Selasa, 29 November 2011

KETIKA LOVE BERBUGA CINTA

1. Masuk Surga dan Masuk Neraka karena Seekor Lalat
Imam Thariq bin Syihab pernah berkata dalam majelis pengajiannya,"Ada orang yang masuk surga karena seekor lalat, dan ada pula yang masuk neraka karena seekor lalat."

2. Pahala takut kepada Allah
Hikmah yang dapat diambil dari kisah tadi adalah, sekecil apapun keimanan dalam dada seseorang (yaitu keyakinan akan adanya Allah, hisab dan keadilan Allah) dapat mendatangkan ampunan dan rahmat Allah Swt. Bagaiman jika rasa takut kepada Allah itu dihadirkan setiap saat dengan disertai amal shalih? Tentu, pahala yang disediakan Allah, akan lebih besar dan agung.

3. Kalimat pengusir Maksiat
"Allahu ma'i.. Allahu naadhiri... Allahu syaahidi!" (artinya, Allah bersamaku, Allah melihatku, Allah menyaksikan aku!)

4. Gadis Cerdas, Gadis Impian
..... Mendengar itu, sang Pemuda bertanya"Saya yakin itu bukan lahir dari pikiranmu sendiri dan bukan perkataanmu, demi Allah, katakanlah padaku siapa yang mengatakannya?".Yang mengatakan hal itu adalah putriku," Jawab lelaki itu. Spontan pemuda itu berkata,"Apakah kamu mau menikahkan aku dengan putrimu?". "Ya"

5. Karena dendam pada Serigala
.... Baginda nabi sangat halus hatinya, sangat pengasih, dan penyayang. bahkan terhadap binatang pun, beliau sangat sayang.

6. Tiga lelaki berjiwa Malaikat
"sekarang kau tau, istriku... bahwa menginfakkan harta di jalan Allah adalah bisnis yang pasti keuntungannya dan tidak akan rugi selamanya"

7. Jujur itu Surga
Dia semakin sadar bahwa dengan meninggalkan rezeki yang haram, Allah menggantinya dengan rezeki yang halal, dan jauh lebih banyak. Amin semakin yakn akan ajaran Rasulullah bahwa kejujuran adalah pintu menuju surga; surga di dunia dan di akhirat.
8. Ketika Cinta berbuah Surga
“Apa maksud Ayah dengan teman yang bisa diajak bercinta untuk surga?” tanyanya dengan nada penasaran.
“Dia adalah teman sejati yang benar-benar mau berteman denganmu, bukan karena derajatmu, tetapi karena kemurnian cinta itu sendiri, yang tercipta dari keihklasan hati. Dia mencintaimu karena Allah. Dengan dasar itu, kau pun bisa mencintainya dengan penuh keikhlasanl; karena Allah. Kekuatan cinta kalian akan melahirkan kekuatan dahsyat yang membawa manfaat dan kebaikan. Kekuatan cinta itu juga akan bersinar dan membawa kalian masuk surga”

9. Kayu Ajaib
Dia membaca surat itu dengan seksama. Dia terharu dan takjub. Seketika, dia menangis dan bersujud kepada Allah. Dia merasa, betapa maha kuasanya Allah. Allah tidak pernah mengecewakan hambaNYA yang bertawakal dan percaya sepenuh hati kepadaNYA.

10. Tongkat sang Pengkhianat
Orang-orang yang menghadiri persidangan itu terkagum-kagum oleh kecerdesan dan keadilan hakim yang telah mampu membuka rahasia yang tersimpan dalam tongkat orang tua yang berkhianat itu.

11. Malaikat dan Tiga Lelaki Cacat
“…Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kamu akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-KU), maka sesungguhnya azabku sangat pedih.” (QS Ibrahim [14]:7)

12. Sang Dermawan
Dengan hati bergetar Mahmud berkata,”Sungguh menakjubkan apa yang aku alami hari ini. Aku kehilangan selera makan sejak pagi. Aku juga tidak bisa tidur. Aku disergap rasa cemas yang tidak kuketahui sebabnya. Tiba-tiba di tengah teriknya panas matahari, aku ingin pergi dengan menunggang kuda. Ternyata, ini semua telah diatur Allah SWT, hingga aku bisa bertemu dan mendengarkan deritamu.”

13. Ulama Penakluk Singa
“Aku tidak apa-apa, aku hanya membaca firman Allah.’Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami.” (QS Ath Thuur [53]:48)

14. Lelaki Sejati
“Sekarang tiba giliran kami, wahai Amirul Mukminin, kami bersaksi dihadapanmu bahwa pemuda ini telah kami maafkan, dan kami tidak meminta apa pun darinya! Tidak ada yang lebih utama dari memberi maaf dikala mampu. Ini kami lakukan agar orang tidak mengatakan bahwa tidak ada lagi orang berjiwa besar, yang mau memaafkan saudaranya di kalangan umat Muhammad SAW.

15. Dimana Allah?
“Lalu dimana Allah? Pemilik kambing ini memang tidak akan tahu dan bisa dibohongi, tetapi ada Dzat yang Mahatahu, yang pasti melihat dan mengetahui apa yang kita lakukan. Apa kau kira Allah tidak ada?” jawab Penggembala itu mantap.

16. Pemuda Penakluk Syahwat
Seketika itu, Umar berkata,”Segala puji bagi Allah yang menjadikan orang yang mirip dengan Nabi Yusuf ditengah-tengah kita.”

17. Raja, Pengemis dan Hakim
Kabar itu sampai ke telinga sang raja di ibu kota Kurdi. Sang raja merasa gembira karena memiliki hakim yang adil dan bijaksana, serta dipercaya oleh manusia.

18. Malu kepada Allah
Abu Muslim menjawab,”Na’udzubillah, aku berlindung kepada Allah, kalau sampi aku melakukan hal itu. Aku sangat malu kepada Allah. Kalau sampai minta bantuan kepada makhluk ciptaan allah, padahal Allah Maha Pemurah. Aku tidak mungkin meminta bantuan kepada selain Allah."
19. Si Kaslan dan Kakek Tua
Kaslan adalah seorang lelaki pemalas. Dia tidak suka bekerja. Kerjanya hanya melamun dan tidur. Dia hidup bersama istri dan anak-anaknya yang masih kecil dalam kemiskinan dan kemelaratan.

20. Manusia paling Pemurah
Orang-orang mengatakan,”Tiga orang itu semuanya sangat pemurah, tetapi Arabah adalah yang paling pemurah dan dermawan. Dia memberikan semua harta yang dimilikinya. Padahal dia sangat memerlukannya, yaitu budak yang menuntun jalannya.
21. Membela Tamu
“Wahai Amirul Mukminin, aku kirim kepadamu Yazid, dan keponakanmu. Sebenarnya, aku ingin jadi orang ketiga yang ikut dalam rantai itu. Jika Amirul Mukminin tetap hendak membunuh Yazid, maka demi Allah, aku minta engkau memulainya dengan membunuh Ayyub terlebih dahulu. Bunuhlah keponakanmy itu sebelum Yzid. Setelah itu, bunuhlah Yazid. Jika kau mau, yang ketiga, bunuhlah aku. Wassalam.”

22. Suara dari Langit
“Setelah aku menjual hasil kebunku dan mendapatkan uang. Uang itu sepertiganya aku sedekahkan kepada fakir miskin. Aku dan keluargaku makan sepertiga, yang sepertiga untuk biaya perawatan kebun.”

23. Khalid dan Komandan Romawi yang Syahid
Pagi harinya, pertempuran kembali berkecamuk sengit. Pasukan Romawi mendesak kaum Muslimin. Khalid menunggang kudanya dan memacunya ke tengah medan pertempuran seperti anak panah. Kali ini dia tidak sendirian. Dia diikuti Jurjah dibelakangnya.

24. Rahasia Tiga Pertanyaan
Al-Isra’[17] ayat 85 “Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, Ruh itu termasuk urusan Tuhanku dan aku tidak diberi ilmu kecuali sedikit.”

25. Karena Mimpi Melihat Neraka
“Nabi mengatakan bahwa kau adalah sebaik-baik lelak jika kau mau shalat malam. Dalam mimpimu itu, malaikat yang terakhir kau temui mengatakan bahwa kau belum terjaga dari api neraka. Itu karena kau tidak melakukan shalat tahajud. Jika kau ingin terselamatkan dari api neraka, dirikanlah salat tahajud setiap malam. Jangan kau sia-siakan waktu sepeeertiga malam; waktu di mana Allah Swt memanggil-manggil hamba-NYA; waktu ketika Allah mendengar doa hamba-NYA.

26. Keutamaan Sedekah
Dia sadar bahwa yang paling penting dalam ibadah adalah niat karena Allah. Bukan sekedar mengikuti perkataan orang banyak. Hanya Allah-lah yang berhak menilai, diterima atau tidaknya amal ibadah seseorang.

27. Nuaim dan Anak Unta
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka muliakanlah tamunya.”

28. Khalifah dan Gubernur Miskin
khalifah Umar memberi titah pada mereka,”Tulislah nama-nama orang miskin di daerah kalian untuk aku beri bantuan dari harta baitul mal!”
Mereka pun segera menulis nama-nama orang fakir dan miskin. Dalam dafta itu tertera juga nama Said bin Amr; Gubernur Homs.

29. Orang Terakhir Masuk Surga
“Ya Allah, masukkanlah kami, umat Nabimu Muhammad saw, kedalam surgamu, dan selamatkan kamu dari api neraka” (QS Ath Thuur [52]:48)

kata mutiara





Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian

Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.

Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. - Nabi Muhammad Saw

Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah. - Nabi Muhammad Saw

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Khalifah 'Umar  

Sabtu, 09 Juli 2011

WAHAI PEMUDA


Begitu jelas dalam pandanganku
Ada dua malakikat yang sensntiasa mengintaiku
Yang satu adalah malaikat pencabut nyawa, dan
Yang satu adalah malaikat yang membawa
Lembaran berisi pertanyaan-pertanyaan
Aku tidak cemas dengna malaikat pencabut nyawa
Tapi aku cemas dengna salah satu pertanyaan
Pada lembaran dari malaikat lainnya
“masa mudamu kau habiskan untuk apa???”
Maka segera kutepis rasa cemas itu
Dan kukatakan kepada kedua malakikat itu
Wahai malaikat.................
Aku tidaj getar dengna Engkau berdua
Aku hanya getar dengna yang mengutusmu
Maka selama mas belum tiba
Biarkanlah aku mempersiapkan jawabannku
Wahai pemuda
Kalaulah boleh aku meminta
Semoga kau juga mempunyai jawaban yang sama