Seperti Air Yang Mengalir Seperti itulah HARAPAN ku

Seperti Air Yang Mengalir Seperti Itulah Harapanku

Kamis, 22 Desember 2011

Untuk Mu Ibu

IBU
Dari semenjak aku dirahimmu hingga kini aku selalu menyusahkanmu
Selama 9 bulan 10 hari aku dirahimmu
Kau selalu membawaku kemanapun engkau pergi
Tanpa mengenal kata LELAH
Ibu
Dan disaat aku merontah-rontah ingin melihat dunia ini
Kau berjuang untuk aku
Kau korbankan nyawamu demi aku
Engkau memberiku kesempatan tuk melihat dunia ini

Ibu
Sakit yang kau rasakan disaat perjuangan itu
Berpeluh keringat yang bercucuran darimu dari dahimu
Kau menahan rasa sakit itu yang akupun tak saggup tuk menahannya
Dengan kekuatmu...ketegaranmu...dengan air mata kau lakukan semu itu
Dan disaat kau dengar suar tangisku kau tersenyum walaupun ku tau engkau masih sakit
Ibu
Ketika dalam membesarkanku aku banyak menyusahkan dirimu
Tapi itulah engkau ibu  wanita yang berhati mulia...
walaupun senakal-nakalnya aku dan cerewetnya aku engkau tidak perna memarahiku apalagi memukulku
Ibu hari-harimu selalu disibukkan dengan aku
Dari melahirkanku...menyusuiku dan membesarkanku
Tapi Ibu tak perna kudengar kau mengeluh...melihatmu marah apalagi sumpah serapa
Ibu dengan senyum kau lakukan semuanya itu
Ibu
Ku tau engkau sedih tapi engkau tidak perna menunjukkan kepedihanmu didepanku
Tapi mala kau tersenyum kepadaku seolah-olah kau baik
Ibu
Pada saat aku jatuh dan tak berdayah kau hulurkan tanganmu dan kau bantu aku tuk berdiri lagi sampbil tersenyum seraya memelukku dan mengatakan itu belum seberapa nak’ inilah hidup dan kehidupan yang kitapun tak tau ada apa didepan sana jadi tetaplah kua
Ibu
Kini kami jauh darimu dan ingin kembali kepangkuanmu
Kini air mata kami berderai rindu akan belaian kasih sayangmu dengan ketulusan hati yang dalam maaf kanlah kami anakmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar