Dak..dik..duk...
4
februari 2014
Saat
membaca sms dari petugas TU “mb besok kamis jam 08.00 anda ujian skripsi tolong
dipersiap khan ya dan tolong filenya dikumpulkan dan langsung diberikan kepada
dosen penguji” kubalas sms itu dengan semangat “siap pak ^_^” saat membaca isi
sms itu ada rasa yang tak seperti biasa ada rasa senang yang sangat dan sangat
ingin berteriak dan ingin kukatakan akhirnya aku ujian skripsi juga setelah
sekian lama menanti akhirnya waktu itupun datang, tapi ada rasa takut yang
bergejolak detak jantungku seolah-olah semankin cepat dan tak beraturan merasa
seperti baru berlari berkilo-kilo meter. Makanan yang dimasukan kedalam
mulutpun seolah-olah tak bisa ditelan tidurpun ndak nyenyak. Aku berusaha tuk
menenangkan diri dengan dzkir kepada-NYA (ingat pesan ortu selalu mendekatkan
diri pada-NYA). malam haripun seperti siang.
5
februaei 2014
6
februari 2014
Disaat
mentari mulai menunjukkan dirinya diufuk timur aku mulai bersiap-siaptuk menuju
kekampus, sebelum berangkat kutunaikan sholah dhuha meminta ketengan hati tuk
menghadapi ujianku hari ini dan sebelum melangkahkan kaki ini keluar dari kamar
kos ku tulis sms buat bapak dan mama “pa ma tolong doain anai ya ...bissmillah”
dan kulangkahkan kaki keluar kos dengan rasa bahagia tanpa beban dan hatikupun
mulai tenang. Sebelum persidangan dimulai aku muali mengatur ruangan ujian agar
disaat pengujinya datang semuanya uda beres dan tinggal presentasi hasil
penelitianku.
Waktu
yang telah ditetapkankan pun molor “biasa indo selalu jam karet ^_^” dengan
tenang ku mulai melihat jam dihp sambil dzikir tuk menenangkan hati ini dan
alhamdulillah hati ini benag-benar tenang saat kulangkahkan kaki ini tuk masuk
ruangan ujian dengan ucapan bismilllah dan senyum tanpa ada rasa dek-dekan yang
kurasakan.
Mulai ku mempresentasikan hasil ku dengan
tenang setelah selesia pertanyaan yang muncul adalah “anda asli mana?? Benaran anda
asli sana?? Agama anda apa??” sempat tersenyum saat kujawab
pertanyaan-pertanyaan dari dosen dengan nada tekan diulang lagi “anda bukan
mualaf khan??” “alhamdulillah bu bukan” jawabku. Pertanyaan-pertanyaan seperi
itu sering dilontarkan kepadaku buakn cuman baru kai ini tapi ini uda hampir
liam kali orang-orang mempertanyakannya. Hanya bisa tersenyum saat pertanyaan-pertenyaan
itu dilontarkan kepadaku, sempat berpikir “oke daerahku mang jauh (g jauh
banget shi) tapi khan yang kita tahu agama islam khan selalu ada walupun
dipelosok negri sekalipin ”.
Kembali
lagi....Setalah hampir 1 setengah jam berada didalam ruangan sidang waktu yang
dirasa lama oleh teman-temanku yang ada diluar tapi menurutku itu waktu yang
sangat singkat. Setelah selesai aku disuruh keluar sebentar oleh dosen penguji,
disaat keluar ruangan begitu banyak bertanyaan yang kudapat “kho lama banget
shi...pertanyaannya apa aja...gimana rasanya” hemm aku hanya menjawab dengan senyum
alhamdulillah semuanya baik-baik aja kho ^_^. Setelah kurang lebih 10 menit aku
dipanggil masuk dan diumumkan hasilnya “selamat anda LULUS” wahhhhhh pengen
rasanya aku lompat-lompat sambil berteriak (agak lebai shi kalo itu memang
benar-benar terjadi), sambil mengelus dada sembari mngucap syukur alhamdulillah
dan tak terasa tetes air mata inipun jatuh entahlah kenapa akupun tak menahnya.
Jadi ingat kata-kata dosen favoritku (kenapa mahasiswa iti selalu mengis saat
ujian skripsi berlangsung, g bisa jawa ya uda g usa nangis..nangis itu pada
saat anda dikatakan lulus karena pada saat anda dikatakan lulus berarti anda
sudah tidak mendapat ilmu dari mereka dan ilmu yang mereka kasih pada saat
sidang itu adalah ilmu yang terakhir). Sebelum keluar dari ruangan sidang dosen
pembimbingku berpesan “salam buat bapak dan mama, keluarga dan semoga tetap
istiqamah berada dijalanp-NYA” ingin rasanya aku menangis lagi saat mendengar
kata-kata itu. Sambil berpelukan dengan dosen pengujiku kuucapkan terimaksih
atas semua waktu yang telah diberikan buat mengoreksi tulisan-tulisan ku ini
dan buat dosen penguji yang telah bersedia mendengar hasil presentasiku ^_^
Kulangkahkan
kaki ku tuk keluar ruang sidang dengan rasa hati senang bercampur sedih....dan
hasil dari perjuangan ku pun mendapat nilai yang memuasakan.
Terimakasi
almamaterku tercinta “UNPAD (Universitasnya Pak Ahmad Dahlan) alias UAD (Universitas
Ahmad Dahlan)” terimakasi dosen-dosenku, salma hormat dariku terimaksih atas
semua waktu dan ilmu yang telah kalian berikan ^_^
By
ArYani
#Merasa
Senang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar