Ganggang adalah Protista yang menyerupai
tumbuhan, berwarna hijau, dan
berbentuk seperti benang-benang halus.
Ganggang atau alga pada umumnya hidup di
air, baik air tawar maupun air laut, serta di tempat-tempat yang lembab.
Mengapa dikatakan
menyerupai tumbuhan?
Karena
ganggang memiliki kesamaan ciri dengan tumbuhan yaitu mempunyai klorofil,
sehingga bersifat autotrof atau dapat berfotosintesis untuk memenuhi kebutuhan
makanannya sendiri.
Mengapa
ganggang hanya dikatakan menyerupai tumbuhan? Bukankah ganggang dapat membuat
makanan sendiri?
Ganggang
memang bukan merupakan tumbuhan karena belum mempunyai diferensiasi sel yaitu
tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati seperti yang dimiliki oleh
tumbuhan.
CIRI-CIRI
GANGGANG (ALGA)
Alga
memiliki ciri-ciri, antara lain :
a. Struktur
tubuh ganggang sangat sederhana, tidak dapat dibedakan
antara akar, batang, dan daun sehingga disebut tumbuhan
talus. Struktur tubuh yang masih berupa talus, menyebabkan ganggang dikelompokkan juga dalam Filum Thallophyta.
b. Mempunyai
klorofil, sehingga dapat berfotosintesis untuk
memenuhi kebutuhan makanannya sendiri.
c. Bersel satu (uniseluler) atau bersel banyak
(multiseluler).
d. Habitat di air tawar, air laut, dan di
tempat-tempat lembab.
e. Reproduksi
1) Aseksual dengan fragmentasi, pembelahan
sel/biner, pembentukan zoospora
dan pembentukan zigospora.
2) Seksual dengan konjugasi, pembentukan gamet
jantan dan betina.
REPRODUKSI GANGGANG (ALGA)
Ganggang melakukan reproduksi secara aseksual
(vegetatif) dan seksual (generatif).
REPRODUKSI
ASEKSUAL :
1.
Pembelahan
biner
Pembelahan
sel yang menghasilkan dua sel anakan, masing-masing menjadi individu baru.
Reproduksi ini terjadi pada ganggang bersel satu. Pada pembelahan biner, sel
induk ganggang membelah menjadi dua bagian yang sama kemudian tumbuh menjadi
ganggang baru.
1.
Fragmentasi
Yaitu pecahnya koloni menjadi beberapa bagian.
Fragmentasi terjadi pada ganggang multiseluler dan berkoloni berbentuk filamen
dan talus. Contohnya adalah Spirogyra, Laminaria, dan Sargassum.
Pada fragmentasi, filamen atau talus yang putus dapat tumbuh menjadi ganggang
baru.
1.
Pembentukan zoospora
Pembentukan spora terjadi pada ganggang uniseluler
maupun ganggang multiseluler. Contohnya adalah Chlamydomonas dan Ulothrix.
Spora dihasilkan dengan cara pembelahan dinding sel induk. Spora akan keluar
setelah dinding sel induk pecah dan kemudian tumbuh menjadi ganggang baru yang
haploid.
REPRODUKSI
SEKSUAL :
Reproduksi
seksual, yaitu melalui peleburan gamet jantan dan gamet betina untuk membentuk
zigot yang nantinya tumbuh menjadi individu baru. Secara
seksual dilakukan dengan cara isogami, anisogami, oogami, dan konjugasi.
1.
Isogami terjadi jika antara sel betina
dan sel kelamin jantan mempunyai ukuran yang sama dan sulit dibedakan.
2.
Anisogami terjadi jika antara dua
sel kelamin yang bentuknya sama, tetapi ukurannya berbeda. Biasanya, sel
kelamin jantan berukuran lebih kecil dibandingkan dengan sel kelamin betina.
3.
Oogami terjadi jika antara sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda
dan mudah dibedakan.
Dari
peleburan tig sel kelamin tersebut, akan terjadi pembuahan yang menghasilkan
zigot. Zigot akan terus berkembang menjadi individu baru.
KLASIFIKASI
GANGGANG (ALGA)
Sebagian ahli biologi mengklasifikasikan
ganggang berdasarkan pada pigmen dominan, komponen penyusun dinding sel, jumlah
dan posisi flagelum, serta bentuk cadangan makanan.
Klasifikasi
dengan kriteria tersebut menghasilkan enam filum/kelompok ganggang, yaitu
Euglenophyta, Chrysophyta, Pyrrophyta, Cholorophyta, Phaeophyta, dan
Rhodophyta.
1.
Filum Euglenophyta
Euglenophyta
merupakan ganggang bersel satu. Euglena biasa hidup di air tawar, misalnya, air
kolam, sawah, sungai, atau parit.
Makhluk
hidup ini berwarna hijau, berklorofil, dan berfotosintesis sehingga dimasukkan
ke dalam dalam kelompok makhluk hidup yang menyerupai tumbuhan.
Makhluk
hidup ini juga mempunyai ciri-ciri yang menyerupai hewan karena dapat bergerak
aktif, cara memasukkan makanan melalui mulut sel, tidak berdinding sel, dan
mempunyai bintik mata sehingga Euglena ini merupakan makhluk hidup yang
menyerupai hewan dan sekaligus juga merupakan makhluk hidup yang menyerupai
tumbuhan, contohnya, Euglena viridis.
Euglena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) berwarna hijau karena mengandung klorofil,
2) sel berbentuk oval memanjang,
3) di salah satu ujungnya terdapat
mulut sel,
4) dari
mulutnya muncul satu flagela (cambuk) yang berfungsi sebagai alat gerak, dan
5) mempunyai
bintik mata yang terletak di dekat mulut sel yang berfungsi untuk membedakan antara gelap
dan terang.
Cara
Euglena Memperoleh Makanan
Sebagai organisme yang menyerupai tumbuhan, Euglena dapat
membuat makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis. Dengan bantuan cahaya
matahari, makhluk hidup ini dapat mengubah klorofil menjadi energi. Selain
berfotosintesis, makhluk hidup ini dapat pula memasukkan bahan makanan melalui
mulut sel yang dimilikinya sehingga Euglena dapat disebut sebagai organisme
fotoautotrof dan organisme heterotrof.
Cara Euglena Bereproduksi
Reproduksi Euglena
dilakukan dengan membelah diri. Dari pembelahan ini akan dihasilkan dua sel
anak. Setiap sel anak mempunyai inti sel, membran sel, dan sitoplasma.
2. Filum
ganggang hijau (Chlorophyta)
Chlorophyta adalah ganggang yang mengandung klorofil dan
karotin berwarna kuning sehingga warnanya menjadi hijau kekuningan. Biasanya,
ganggang ini hidup di air tawar, seperti air kolam, air danau, ataupun air
sungai. Air kolam, sungai, atau danau akan berwarna hijau karena adanya jenis
ganggang hijau di dalamnya.
Chlorophyta (ganggang hijau) merupakan plankton yang hidup
melayang-layang di air tawar atau laut. Ganggang hijau dapat berbentuk benang,
filamen, ataupun berkoloni.
Chlorophyta (ganggang hijau ) mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
1) tubuhnya
mengandung klorofil dan berwarna hijau.
2) hidup
melayang-layang di air tawar atau air laut,
3) merupakan makhluk hidup bersel satu yang
berbentuk benang, lembaran, dan
berkoloni,
4) telah memiliki dinding sel, dan
5) cadangan makanan disimpan di suatu rongga yang
berbentuk bulat. Rongga ini terletak di dekat kloroplas yang disebut pirenoid.
Contoh Ganggang Hijau
(Chlorophyta)
a. Bersel satu tidak bergerak
Contoh : Chlorococcum dan Chlorella.
b. Bersel satu dan dapat bergerak
Contoh : Chlamydomonas.
c. Berbentuk koloni dapat bergerak
Contoh : Volvox Globator
d. Berbentuk koloni dan tidak dapat bergerak
Contoh : Hydrodictyon (yang hidup di air tawar).
e. Berbentuk benang (filamen)
Contoh : Spirogyra.
f. Berbentuk lembaran (talus)
Contoh : Ulva (selada laut) dan Chara (ganggang air tawar).
Cara Chlorophyta Memperoleh
Makanan
Ganggang hijau mengandung klorofil dan dapat
melakukan fotosintesis untuk mendapatkan makanannya. Ganggang hijau berperan
sebagai pemasok bahan makanan utama bagi hewan-hewan yang ada di perairan
tersebut. Di perairan tersebut, ganggang hijau disebut sebagai produsen.
Cara
Cholorphyta Bereproduksi
Reproduksi Chlorophyta dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu secara seksual dan secara aseksual. Reproduksi seksual
dilakukan dengan cara peleburan sel kelamin jantan dan betina serta ada juga
yang secara konjugasi. Reproduksi secara aseksual dilakukan tanpa adanya
peleburan sel jantan dan betina, tetapi dilakukan dengan pembelahan biner
(ganggang bersel satu), fragmentasi (ganggang berbentuk benang dan berkoloni),
serta pembentukan zoospora (spora kembara).
3. Filum Ganggang Cokelat (Phaeophyta)
Ganggang
cokelat berwarna cokelat karena selain mengandung klorofil juga memiliki zat
warna cokelat (fukosantin). Ganggang ini hidup di air laut, mempunyai
tubuh yang multiseluler, berbentuk seperti lembaran atau tumbuhan tinggi
(memiliki alat, seperti akar, batang, dan daun), serta sering digunakan sebagai
bahan pakan ternak, obat-obatan, dan
bahan cat. Contoh ganggang cokelat adalah Fucus, Tulbilaria, Laminaria, dan
Sargasum.
Ganggang
cokelat berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi, sedangkan secara
seksual dilakukan dengan cara pembentukan
konseptakel jantan yang mengandung anteridium penghasil spermatozoid dan
konseptakel betina yang mengandung oogonium penghasil ovum. Pembuahan sperma
dan ovum menghasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan tumbuh menjadi individu
baru.
4. Filum Ganggang Pirang/Keemasan (Chrysophyta)
Chrysophyta
ada yang berwarna kuning kecokelatan, hijau kekuningan, dan kuning keemasan
(diatom). Chrysophyta ada yang bersel satu, bersel banyak, dan bersifat
mikroskopis. Chrysophyta merupakan penyusun plankton yang terbesar.
Ganggang
pirang/keemasan memiliki pigmen berupa klorofil a dan c, pigmen kuning, dan
coklat (fukosantin). Struktur tubuhnya ada yang uniseluler dan ada yang
multiseluler. Dinding selnya mengandung hemiselulosa, silika, dan pektin.
Cadangan makanan disimpan dalam bentuk leukosin dan minyak.
5. Filum Ganggang Merah (Rhodophyta)
Ganggang
merah merupakan makhluk hidup bersel banyak. Berwarna merah tua karena selain
mengandung klorofil, juga mengandung zat warna merah (fikoeritrin).
Ganggang ini hidup di laut, memiliki bentuk seperti rumput maka sering disebut rumput laut (sea
weed) dan bersel banyak (berbentuk seperti lembaran). Berkembang biak secara
seksual dengan peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan zigot.
Ganggang
merah dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan makanan dan kosmetika.
Contoh ganggang merah yang digunakan sebagai bahan makanan, antara lain,
Euchema spinosum dan Gellidium yang digunakan manusia untuk bahan agar-agar.
Selain untuk bahan makanan, agar-agar juga dimanfaatkan sebagai medium kultur
mikroorganisme, kosmetik, obat, pelapis daging kaleng, pengeras es krim, serta pengelmusi lemak dan
cokelat batangan.
6. Filum Ganggang Api (Phyrrophyta)
Ganggang
api sering disebut dengan Dinoflagelata. Sebagian besar hidup di laut dan ada
juga yang hidup di air tawar.
Ganggang
ini mempunyai ciri tubuhnya bersel satu, dinding sel berupa lempengan selulosa
yang rapat, dapat bergerak aktif, di luar sel terdapat celah dan alur yang
masing-masing dilengkapi dengan satu flagel, berklorofil, mengandung pigmen
kuning kecokelatan, dan berkembang biak dengan cara membelah diri. Contohnya
adalah Peridinium.
PERANAN
GANGGANG (ALGA) BAGI KEHIDUPAN
Ganggang
dapat memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat ganggang bagi
kehidupan manusia adalah sebagai berikut :
a. Ganggang hijau merupakan sumber fitoplanton
yang digunakan sebagai pakan ikan dan hewan air lainnya. Dapat dikatakan bahwa pada ekosistem perairan, ganggang hijaulah yang merupakan produsen
bagi hewan-hewan air lainnya.
b. Ganggang cokelat (Macrocrytis pyrifera)
mengandung yodium yang dapat
dimanfaatkan sebagai suplemen untuk
hewan ternak. Selain itu, ganggang cokelat yang mengandung asam alginat
dapat dimanfaatkan sebagai pengental produk makanan, industri, dan alat-alat kecantikan (Laminaria, Macrocystis, Ascophylum, dan Fucus).
c. Dinding sel diatom mengandung zat
kersik sehingga ganggang keemasan sering disebut juga ganggang kersik. Zat
kersik ini sangat berguna bagi industri,
seperti bahan penggosok, penyaring, industri kaca, dan bahan isolasi.
d. Ganggang merah dapat dimanfaatkan untuk
makanan suplemen kesehatan (Porphyra), sumber makanan (Rhodymenia palmata),
pembuatan agar (Gellidium), dan penghasil karagenan
(pengental es krim). Di Jepang, Porphyra (ganggang merah) digunakan
sebagai bahan pangan.
e. Di semua lingkungan menghasilkan gas oksigen
selama fotosintesis. Pada unit pengolahan
limbah, gas ini merupakan gas penting untuk degradasi limbah oleh bakteri
aerob.
Ganggang
juga memberikan peranan yang merugikan, berikut adalah contoh peranan ganggang
dalam kehidupan ;
1. Beberapa jenis menghasilkan racun. Racun
dihasilkan secara ekstraseluler atau
dilepaskan pada saat terjadi blooming ganggang, yaitu populasi ganggang yang sangat padat hingga menutupi permukaan perairan.
Gymnodinium dan Gonyaulax menghasilkan neurotoksin yang
mematikan binatang akuatik.
2. Ganggang Prototheca wickerhamii merupakan
patogen yang menyerang manusia
yaitu dapat menyebabkan peradangan persendian. Beberapa ganggang yang terbawa udara menyebabkan alergi.
3. Beberapa jenis misalnya Cephaleuros menyerang
daun teh, kopi, lada, cengkeh, jeruk, dan lain-lain di daerah tropik dan menimbulkan
banyak kerusakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar