Segala
puji bagi ALLAH...
Sholawat
dan salam kepada Sang Nabi Terakhir
Yang
terhormat,
Sang
Guru : Asslamu’alaikumusalam warahmatullah wabarakatuh
Berdiri
hormati sang guru
Karena
seorang guru hampir seperti seorang Rosul
Wahai
pewaris ilmu Rosulullah saw, wahai pendidik generasi dami generasi, wahai
pembuka cakrawala, atas nama semmua umat Muhammad saw aku menyampaikan
terimakasi yang berlimpah. Semoga ALLAH kebaikanmu tanpa batas, dan Dia
tetapkan jalanmu atas tugas mulia ini jika engkau hanya menginginkan kebaikan
didalamnya.
Wahai
Ustadz, para generasi penerus duduk didepanmu, kamipun memperhatikan setiap apa
yang kau katakan dengan sepenuh hati dan pikiran.
Wahai
Ustadz, bukankah engaku telah melihat betapa banyak guru-guru kebathilan yang
mengajarkan kebencian dan permusuhan menyebarkan paham sesatnya, apakah engkau
hanya berdiam diri tidak mau menebarkan ilmu yang hak yang datangnya dari Nabi
Muhammad saw?
Bukankah
engkau tahu, jika ada seorang saja yang dapat petunjuk melaluimu itu lebih
baik dari segala nikmat keduniaan? Maka tingkatkan lah selalu ketakwaan,
karena para remaja dan anak muda menjadikanmu suri tauladan danpenuntun.
Wahai
Ustadz, sesungguhnya kata-kata yang benar, yang terbit dari lunuk hati akan
sampai kelubuk hati pula, sebaliknya kata-kata yang mudah mendustakan keluar
dari lidah dan tidak akan sampai masuk ketelinga sekalipun.
Sesungguhnya,
dikalangan orang-orang yang berakal mengajak berbuat baik (berguna) kepada diri
sendiri lebih didahulukan daripada kepada orang lain.
“apakah
kamu menyuruh orang lain [mengerjakan] kebaikan sedangkan kamu melupakan dirimu
sendiri padahal kamu membaca [Taurat]”. Apakah kamu tidak berpikir? (QS. Al-Baqarah[2]:44)
Maka
intropeksi dirilah dahulu, apakah amalanmu telah sesuai dengan ilmu yang engkau
miliki? Bagimu diwajibkan untuk menampilkan secara hidup, bagaimana ajaran yang
dibawah oleh Nabi Muhammad saw ini.
Sesungguhnya
ulama-ulama salaf dahulu, apabila meteka menerima suatu pengetahuan, mereka
akan meneruskannya kepada orang lain dengan cara menunjukkan sikap dan tingkah
laku mereka yang beradap dalam kehidupan ini.
Wahai
Ustadz, sesungguhnya guru-guru kita pada zaman keemasan umat Islam dahulu
keluar merantau kenegri-negeri islam sekarang seperti indonesia dan malaysia,
mereka menyampaikan dakwah mereka dengan amal perbuatan terlebih dahulu,
sebelum mereka menyampaikan dengan lisan.
Kami
memintahmu memberikan sebuah pelajaran yang berguna pula bagi generasi penerus
ini, baik itu berupa ilmu pengetahuan, contoh yang baik, kata-kata yang bijak
dan sebaginya.
Sesungguhnya
mereka itu kehausan didepanmu, maka sirami hati mereka minum dengan kelembutan
dan cintamu, sehingga menjadi obat yang tepat mabi masalah-masalah mereka.
Mereka itu kelaparan yang menunggu ‘seiris’ kebijakan yang akan kau beri, baik
itu berasal dari al-quran ataupun dari Sunnah Nabi saw.
Semoga
ALLAH menetapkan langkah-langkahmu, menerima semua pengabdianmu, memasukanmu
kedalam golongan orang-orang yang benar dalam surga-Nya yang kekal.
Dikutib
dari tulisan
“Dr.
Aid Abdullah al-Qarni”